Jenisserat yang dapat diolah menjadi industri linen adalah. Question from @Nabila19251 - Sekolah Menengah Pertama - Seni Nabila19251 @Nabila19251. April 2019 1 104 Report. Jenis serat yang dapat diolah menjadi industri linen adalah . Alya2575 Verified answer Serat flax Semoga membantu Mudahan jawabannya benaraamin . 51 votes Thanks 100
Pengolahansederhana untuk bahan serat tumbuhan dapat diolah dengan. Tidak semua tumbuhan memiliki kandungan yang dapat diolah menjadi serat alam. Contoh tumbuhan yang biasa diolah menjadi kain yaitu kapas kapuk randu rami pandan bambu kelapa pisang nanas dan aneka rumput - rumputan. 1 Serat tumbuhan contoh. Pengambilan harus pada bagian yang
Seratkapas bisa diolah menjadi banyak hal, seperti untuk pembuatan benang, kain, perban, atau untuk campuran bahan kerajinan lainnya. Baca juga: Jenis-Jenis Kain Tenun. Serat kapuk; Serat ini diambil dari tanaman kapuk yang biasanya tumbuh di daerah tropis. Serat kapuk sangat lembut dan tidak begitu elastis karena cenderung tipis. Serat kapuk
Seratpelepah pisang bisa diolah menjadi banyak hal, seperti kerajinan anyaman, seperti sandal, dompet, tempat tisu atau lain sebagainya. Salah satu tumbuhan asli yang berasal dari Filipina adalah pisang abaka. Serat dari batang tumbuhan ini dapat dimanfaatkan untuk bahan pakaian. Serat daun pandan; Serat ini diambil dari tanaman daun pandan.
. Baca Juga Imajinasi Auditif Imajinasi Visual Imajinasi TaktilBeberapa kegunaan dari bahan serat sutera yaitu Sebagai bahan pembuatan kemeja, dasi, blus, gaun formal, pakaian mode kelas atas. Bahan pakaian dalam wanita, piyama, jubah, setelan pria dan baju musim panas. Untuk lenan rumah tangga seperti alas kasur, sarung bantal, alas meja, serbet dan lain sebagainya. Sebagai bahan dasar kosmetik seperti kapas pembersih dan spon bedak. Untuk keperluan medis seperti perban. Sumber 5. Serat Goni Serat goni termasuk ke dalam jenis serat alam yang berasal dari serat kulit pohon goni. Serat goni tidak digunakan untuk bahan pakaian karena seratnya yang kasar. Serat goni ini umumnya lebih banyak dipakai untuk pelengkap kebutuhan rumah tangga, seperti tenunan untuk permadani. Karakteristik kain goni yang paling khas dan membedakannya dengan jenis-jenis kain lain yaitu Goni tidak tahan lama karena cepat rusak bila terkena udara lembab dan cahaya matahari. Kekuatan serat goni kurang baik. Serat goni tidak bisa diputihkan menjadi putih bersih karena kurangnya kekuatan. Serat goni tidak rata, berdebu dan kaku. Panjang serat goni three-4 m terdiri atas serat tunggal sangat pendek 1-5 mm yang direkat oleh perekat tumbuh-tumbuhan. Serat goni sangat hidroskopis dan dalam keadan basah goni sangat rentan menjadi busuk. Agak tahan chloor, bila akan dicuci/dicelup harus dikelantang terlebih dahulu. Kegunaan serat goni yaitu serat goni dapat dimanfaatkan sebagai benang pengikat untuk karpet, kain kasur, kain kursi dan tirai, tenunan dasar pada permadani, karung goni untuk kwalitas goni yang buruk, dan lain sebagainya. Sumber 6. Serat Rami Serat rami merupakan jenis serat yang didapatkan dari pengolahan kayu dan batang tanaman rami Boehmeria nivea, sejenis tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang di daerah tropis. Serat rami ini dapat diolah menjadi produk kain rami untuk fashion dan bahan pembuatan selulosa berkualitas tinggi. Seperti halnya jenis serat lain yang digunakan untuk membuat jenis-jenis kain pada umumnya, serat rami pada prinsipnya juga mempunyai sejumlah kelebihan dan kekurangan tersendiri. Beberapa kelebihan yang dimiliki serat rami diantaranya Serat rami relatif lebih panjang dari serat kapas. Serat rami memiliki kekuatan tarik Tensile Strength lebih besar dari serat kapas. Daya serap absorbancy serat rami terhadap air bisa dikatakan cukup tinggi hingga 12 % sedangkan serta kapas hanya 8 %. Warna dan kilap dari serat rami cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan serat kapas. Serat rami lebih cepat kering dari serat kapas. Dalam bentuk kain serat rami yang dicampur dengan serat sintesis polyester dan rayon, apabila dipakai akan terasa dingin, tahan kusut, dan mudah menyerap keringat. Dalam batas tertentu serat rami dapat digunakan sebagai suplemen serat kapas untuk bahan campuran poliester. Serat rami sangat tahan terhadap bakteri dan jamur. Meski memiliki banyak kelebihan serat rami sebenarnya juga memiliki sejumlah kekurangan, diantaranya Serat rami lebih kasar dan daya mulurnya lebih rendah dibandingkan karakter yang dimiliki serat kapas. Serat rami dapat turun kekuatannya atau rusak dalam beberapa kondisi asam kuat. Serat rami mempunyai ketahanan yang baik terhadap panas namun sayangnya warna serat akan berubah kekuning-kuningan bila dipanaskan pada suhu 120 oC selama Β± 5 jam. Sementara jika dipanaskan dengan suhu 240 oC maka serat tersebut akan rusak dalam waktu beberapa menit saja. Sumber Jenis-Jenis Serat Buatan Manusia Serat buatan manusia merupakan jenis serat yang dibuat sedemikian rupa dengan menggunakan teknik fisika atau kimia sehingga serat yang dihasilkan akan memiliki sifat fisik yang sama atau justru lebih baik dari serat alami. Beberapa jenis serat yang termasuk ke dalam serat buatan manusia yaitu berupa serat rayon dan serat polimer sintetis. 1. Serat Rayon Serat rayon merupakan jenis serat yang terbuat dari polimer alami yang mensimulasikan serat selulosa alami. Rayon sebenarnya bukanlah serat yang benar-benar sintetis namun juga bukan serat yang benar-benar alami. Berdasarkan fungsi dan kegunaannya rayon dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni berupa rayon viscose dan rayon kuproamonium. Dua jenis tersebut kemudian diproduksi dalam beberapa jenis untuk memberikan sifat khusus tertentu. a. Rayon Viscose Campuran rayon viscose dan poliester banyak digunakan sebagai bahan pakaian. Kain-kain yang halus digunakan untuk pakaian dan pakaian dalam. Rayon viscose tahan terhadap panas setrika, tetapi kalau terpapar panas yang lama warnanya akan berubah menjadi kuning. Rayon viscose cepat rusak oleh asam dibandingkan dengan kapas, terutama dalam keadaan panas. Rayon viscose tahan terhadap pelarut-pelarut, sedangkan jamur akan menyebabkan kekuatannya berkurang serta berwarna lebih kusam. b. Rayon Kupramonium Rayon kupramonium merupakan selulosa yang di generasi. Sifat rayon kupramonium ini kurang lebih sama dengan rayon viscose tapi cenderung lebih halus, lebih mulur diwaktu basah dibanding waktu kering, bahan mudah terbakar dan kekuatan dapat berkurang oleh sinar matahari. Kehalusan filamen rayon yang memberi sifat lemas dan drape yang baik sangat sesuai jika dimanfaatkan untuk membuat gaun dan busana anak. Kegunaan lain dari serat rayon yaitu sebagai bahan dasar perabotan rumah tangga seperti sprei, selimut, dekorasi jendela dan pelapis jok. Bisa juga dipakai untuk produk kesehatan wanita, popok, handuk dan lain sebagainya. Sumber 2. Serat Polimer Sintetis Serat polimer adalah bagian dari serat sintetis yang dibuat melalui proses kimia. Polimer sintesis yang termasuk ke dalam jenis ini yaitu berupa poliamida nylon, poliester dan serat akrilat. a. Serat Nilon Nilon merupakan sebutan generik untuk keluarga polimer sintetik yang dikenal secara luas sebagai poliamida. Meski pada awalnya bahan ini tidak begitu populer tetapi setelah stoking berbahan nilon diperkenalkan ke publik bahan nilon perlahan menjadi amat laku. Beberapa karakteristik serat nilon yang paling menonjol yaitu Serat nilon dikenal sangat tangguh. Penguluran dan elastisitas tinggi. Sangat kuat dan tahan lama. Ketahanan terhadap abrasi sangat baik. Termoplastik. Bisa menjadi sangat berkilau, semi berkilau atau kusam. Tahan terhadap serangga, jamur, lumut dan kebusukan. Pemanfaatan serat nilon dalam kehidupan sehari-hari yaitu untuk bahan pakaian seperti misalnya pantyhose, stocking, dan legging, pelengkap perabotan rumah, serta aplikasi industri untuk kawat ban, tali, kantong udara, selang, dan lain sebagainya. Sumber b. Serat Poliester Serat poliester merupakan serat yang biasa digunakan untuk membuat jenis-jenis kain yang bersifat cepat kering, kuat dan dapat berbentuk seperti serat alam. Serat poliester umumnya bisa dicampur dengan serat-serat alam seperti wol, rayon, kapas dan sutra. Serat poliester dapat menghasilkan kain yang tipis atau tebal dengan cara menenun atau merajut sesuai dengan kebutuhan, jika menghendaki kain yang terasa sejuk atau hangat, poliester dapat dicampur dengan katun atau rayon seperti yang digunakan sebagai seragam sekolah anak. Karakteristik poliester yang paling populer yaitu Poliester memiliki sifat yang baik yaitu sifat tahan kusut dan memiliki dimensi yang stabil. Poliester sebagai termoplastik bisa berubah bentuk sehabis dipanaskan. Walau mudah terbakar, poliester cenderung berkerut menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat terjadi pembakaran. Kekuatan poliester sangat baik. Poliester bersifat hidrofobik tidak menyerap. Pemanfaatan serat poliester yaitu sebagai bahan pakaian tenun dan rajutan, kemeja, celana, jaket, topi dan sebagainya. Perabotan rumah sprei, selimut, furnitur berlapis dan bahan bantal. Sumber c. Serat Akrilat Serat akrilat merupakan jenis serat yang mempunyai berat jenis rendah dan daya mengembang yang sangat besar. Karena alasan inilah serat tersebut sering diberi julukan hangat tak berbobot warmth without weight. Serat akrilat di gunakan sebagai pengganti wol pada busana anak. Keberhasilan serat akrilat terutama pada penggunaan sebagai serat stapel yang dapat menyerupai sifat wol namun terasa lebih lembut, lebih ringan, tidak gatal, dan mudah dicuci atau dirawat. Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis serat yang biasa digunakan sebagai bahan dasar kain lengkap dengan karakteristik dan kegunaan dari masing-masing serat?. Semoga informasi yang kami bagikan bermanfaat sahabat Fitinline. -> Serat merupakan suatu jenis bahan yang terdiri dari potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang secara utuh. Serat ini pada prinsipnya dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu serat alami dan serat sintetis serat buatan manusia. Untuk menghasilkan benang dan bahan kain yang berkualitas serat yang digunakan pun harus berasal dari serat yang berkualitas baik pula. Pengertian Serat Serat atau fiber dapat didefinisikan sebagai suatu fabric yang menjadi bahan baku pembuatan benang dan kain. Sifat yang dimiliki oleh tiap serat tersebut biasanya akan mempengaruhi cara pengolahan benang atau kain. Disisi lain sifat dari tiap-tiap serat juga akan berpengaruh pada kualitas benang atau kain yang dihasilkan. Serat yang mempunyai kekuatan lebih tinggi pada prinsipnya akan menghasilkan benang dengan kekuatan yang lebih tinggi. Sebaliknya serat-serat dengan kekuatan rendah biasanya akan menghasilkan benang yang berkekuatan rendah pula. Dengan begitu kekuatan serat mempunyai pengaruh langsung terhadap kekuatan benang. Klasifikasi Serat Berdasarkan Bahan Utamanya Berdasarkan bahan bakunya, serat tekstil sendiri dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori yakni berupa serat alami dan serat buatan manusia. a. Serat alami merupakan jenis serat yang diproduksi atau dihasilkan oleh tumbuhan, hewan dan proses geologis. Karena terbuat dari bahan alami serat jenis ini memiliki sifat yang mampu mengalami pelapukan. Contoh serat alam yang diperoleh dari tumbuhan antara lain serat dari batang tanaman misalnya serat flax linen dan rami, serat dari buah, serat dari daun dan serat dari biji misalnya serat kapas. Serat alam yang diperoleh dari tanaman tersebut dinamakan serat selulosa cellulose. Contoh serat alam yang diperoleh dari hewan antara lain serat dari rambut/bulu misalnya serat unta camel dan kelinci, serat dari bulu domba/biri misalnya serat wol, serat dari kepompong ulat sutera yaitu serat sutera. Serat alam yang diperoleh dari serat hewan tersebut dinamakan serat poly peptide proteine. Sumber b. Serat buatan manusia merupakan jenis serat yang umumnya berasal dari bahan petrokimia namun ada juga serat sintetis yang dibuat dari selulosa alami, misalnya saja serat rayon yang disebut juga selulosa regenerasi. Sifat umum dari serat buatan yaitu kuat dan lebih tahan gesekan. Sumber Jika dibandingkan dengan serat buatan manusia, serat alam memang lebih sulit diproduksi. Tetapi dibalik kesulitan proses produksinya serat alami tetap memiliki keunggulan tersendiri khususnya dalam hal kenyamanan karena terbuat dari tumbuhan dan serat hewan. Sejarah Singkat Perkembangan Serat Sebagai bagian terpenting dalam industri tekstil serat alami konon sudah dikenal orang sejak ribuan tahun SM. Terbukti pada tahun SM Cina sudah memproduksi serat sutera dan di tahun SM India memiliki industri kapas. Pada tahun SM serat flax pertama digunakan di Swiss dan di tahun 3000 SM Mesopotamia mulai menggunakan serat wol. Setelah memanfaatkan serat tumbuhan dan serat alam selama ribuan tahun lamanya, pada awal abad ke xx mulailah diperkenalkan serat buatan untuk pelengkap kebutuhan manusia yang sampai saat ini variannya pun sudah sangat banyak. Beberapa hal yang melatarbelakangi pesatnya perkembangan serat buatan diantaranya Ketersediaan serat alam sangat terbatas pada lahan yang ada dan serat buatan lebih baik dari pada serat alam. Produksi serat buatan dapat diatur baik jumlah, sifat, bentuk dan ukurannya. Jenis-Jenis Serat Alami Seperti yang sudah disebutkan di awal, serat alami pada prinsipnya merupakan jenis serat yang langsung diperoleh di alam. Beberapa jenis serat yang dapat dikategorikan ke dalam contoh serat alam yakni berupa serat kapas, serat linen, serat wol, serat sutra, serat goni, dan serat rami. 1. Serat Kapas Serat kapas tergolong kedalam serat selulosa alam yang diambil dari buah tamaman kapas. Serat kapas ini merupakan sumber bahan baku utama pembuatan kain katun yang berkualitas baik dan bersifat menyejukkan ketika panas namun disi lain juga mampu menghangatkan ketika dingin. Beberapa karakteristik serat kapas yang paling menonjol diantaranya Warna serat kapas secara umum adalah putih foam walaupun sesungguhnya terdapat bermacam-macam warna putih. Serat kapas memiliki kekuatan yang cukup baik. Kekuatan serat kapas terutama dipengaruh oleh kadar selulosa dalam serat. Elastisitas serat kapas sangat rendah. Kurang tangguh dan rentan terhadap kerutan. Teksturnya nyaman dan terasa lembut. Memiliki daya serap yang baik dan dapat mengalirkan panas dengan baik. Bisa rusak karena serangga, jamur, lumut dan ngengat. Bisa melemah karena paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama. Dengan karakteristiknya yang sedemikian unik serat kapas ini sangat cocok jika dimanfaatkan untuk keperluan berikut. Serat kapas banyak digunakan dalam sejumlah produk tekstil. Serat kapas umum digunakan sebagai bahan baku pakaian tenun dan rajutan, handuk mandi, jubah mandi, penutup tempat tidur dan lain sebagainya. Cocok diigunakan sebagai campuran serat lain seperti rayon, poliester, spandek dan sebagainya. Sumber https//world wide 2. Serat Linen Serat linen yang menjadi bahan dasar kain linen termasuk ke dalam jenis serat alami yang paling mahal, namun sangat sejuk digunakan dalam cuaca panas. Dibandingkan dengan serat kapas proses pengolahan serat linen bisa memerlukan waktu lebih panjang, sehingga pemanfaatannya saat ini tidak sebanyak serat kapas. Beberapa karakteristik serat linen yang paling menonjol diantaranya Linen terdiri dari 70 % selulosa dan 30% pektin, abu, jaringan kayu dan uap air. Serat linen dapat dikategorikan ke dalam jenis serat nabati terkuat. Elastisitas serat linen cenderung buruk sehingga lebih mudah mengkerut. Serat linen relatif mulus jadi tekstur kainnya akan lebih lembut saat dicuci. Berdaya serap sangat tinggi. Konduktor panas yang baik dan terasa dingin. Serat linen memiliki tampilan yang berkilau. Lebih rapuh, kusut menetap dalam lipatan tajam, cenderung sobek. Bisa rusak karena jamur, keringat dan pemutih. Tahan terhadap ngengat dan kumbang karpet. Sebagai pelengkap kebutuhan manusia serat linen ini sangat cocok jika diaplikasikan pada berbagai jenis produk, beberapa diantaranya Serat linen yang juga menjadi salah satu contoh serat alam dapat digunakan sebagai campuran kapas dan bahan campuran untuk jenis-jenis kain lainnya. Dalam industri way serat linen sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan pakaian seperti halnya gaun, rok, kemeja dan sebagainya. Untuk pelengkap kebutuhan rumah tangga serat linen dapat diaplikasikan pada taplak meja, sprei, dan juga gorden. Sumber 3. Serat Wol Serat wol merupakan contoh serat alam yang diperoleh dari rambut hewan dari keluarga Caprinae terutama domba dan kambing, tetapi bisa juga berasal dari rambut mamalia lainnya seperti alpaca. Tampilan serat wol sangat bervariasi tergantung pada dari mana serat itu berasal. Serat hewan yang lebih lembut dan lebih hangat cenderung memiliki lebih banyak sisik dan lebih halus. Sementara serat hewan yang lebih tebal dan kurang hangat biasanya memiliki lebih sedikit sisik dan kasar. Serat wol yang lebih baik dengan sisik yang lebih halus tampak kusam dari pada kualitas serat berkualitas buruk yang memiliki lebih sedikit sisik. Beberapa karakteristik serat wol yang paling menonjol diantaranya Memiliki tampilan yang tampak berkerut. Cenderung bersifat elastis. Higroskopis, mudah menyerap kelembaban. Menyatu pada suhu lebih tinggi dari pada kapas. Tingkat penyebaran api, pelepasan panas dan panas pembakaran lebih rendah. Tahan terhadap listrik statis. Pemanfaatan serat wol yang paling banyak yaitu sebagai bahan baku pakaian seperti layaknya jaket, jas, celana, baju hangat dan topi, serta bahan pelengkap kebutuhan rumah tangga seperti selimut dan karpet. Sumber 4. Serat Sutra Serat sutra merupakan contoh serat alam berikutnya yang dapat ditenun menjadi kain tekstil. Serat sutra yang paling umum dipakai yaitu serat sutra dari kepompong ulat sutra murbei Bombyx mori yang dibudidayakan oleh peternak ulat sutra. Beberapa karakteristik dari serat sutra yang paling menonjol diantaranya Serat sutra memiliki tampilan yang cenderung berkilau, bertekstur halus, lembut dan tidak licin Sutra relatif ringan, kuat, tetapi dapat kehilangan hingga xx% kekuatannya ketika basah. Serat sutra ada yang memiliki elastisitas sedang hingga buruk, jika dipanjangkan tetap meregang. Serat sutra dapat melemah jika terkena terlalu banyak sinar matahari. Sutra dapat dirusak oleh serangga seperti ngengat, terutama jika dibiarkan kotor. Beberapa kegunaan dari bahan serat sutera yaitu Sebagai bahan pembuatan kemeja, dasi, blus, gaun formal, pakaian mode kelas atas. Bahan pakaian dalam wanita, piyama, jubah, setelan pria dan baju musim panas. Untuk lenan rumah tangga seperti alas kasur, sarung bantal, alas meja, serbet dan lain sebagainya. Sebagai bahan dasar kosmetik seperti kapas pembersih dan spon bedak. Untuk keperluan medis seperti perban. Sumber https//world wide 5. Serat Goni Serat goni termasuk ke dalam jenis serat alam yang berasal dari serat kulit pohon goni. Serat goni tidak digunakan untuk bahan pakaian karena seratnya yang kasar. Serat goni ini umumnya lebih banyak dipakai untuk pelengkap kebutuhan rumah tangga, seperti tenunan untuk permadani. Karakteristik kain goni yang paling khas dan membedakannya dengan jenis-jenis kain lain yaitu Goni tidak tahan lama karena cepat rusak bila terkena udara lembab dan cahaya matahari. Kekuatan serat goni kurang baik. Serat goni tidak bisa diputihkan menjadi putih bersih karena kurangnya kekuatan. Serat goni tidak rata, berdebu dan kaku. Panjang serat goni three-4 yard terdiri atas serat tunggal sangat pendek one-v mm yang direkat oleh perekat tumbuh-tumbuhan. Serat goni sangat hidroskopis dan dalam keadan basah goni sangat rentan menjadi busuk. Agak tahan chloor, bila akan dicuci/dicelup harus dikelantang terlebih dahulu. Kegunaan serat goni yaitu serat goni dapat dimanfaatkan sebagai benang pengikat untuk karpet, kain kasur, kain kursi dan tirai, tenunan dasar pada permadani, karung goni untuk kwalitas goni yang buruk, dan lain sebagainya. Sumber 6. Serat Rami Serat rami merupakan jenis serat yang didapatkan dari pengolahan kayu dan batang tanaman rami Boehmeria nivea, sejenis tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang di daerah tropis. Serat rami ini dapat diolah menjadi produk kain rami untuk manner dan bahan pembuatan selulosa berkualitas tinggi. Seperti halnya jenis serat lain yang digunakan untuk membuat jenis-jenis kain pada umumnya, serat rami pada prinsipnya juga mempunyai sejumlah kelebihan dan kekurangan tersendiri. Beberapa kelebihan yang dimiliki serat rami diantaranya Serat rami relatif lebih panjang dari serat kapas. Serat rami memiliki kekuatan tarik Tensile Strength lebih besar dari serat kapas. Daya serap absorbancy serat rami terhadap air bisa dikatakan cukup tinggi hingga 12 % sedangkan serta kapas hanya 8 %. Warna dan kilap dari serat rami cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan serat kapas. Serat rami lebih cepat kering dari serat kapas. Dalam bentuk kain serat rami yang dicampur dengan serat sintesis polyester dan rayon, apabila dipakai akan terasa dingin, tahan kusut, dan mudah menyerap keringat. Dalam batas tertentu serat rami dapat digunakan sebagai suplemen serat kapas untuk bahan campuran poliester. Serat rami sangat tahan terhadap bakteri dan jamur. Meski memiliki banyak kelebihan serat rami sebenarnya juga memiliki sejumlah kekurangan, diantaranya Serat rami lebih kasar dan daya mulurnya lebih rendah dibandingkan karakter yang dimiliki serat kapas. Serat rami dapat turun kekuatannya atau rusak dalam beberapa kondisi asam kuat. Serat rami mempunyai ketahanan yang baik terhadap panas namun sayangnya warna serat akan berubah kekuning-kuningan bila dipanaskan pada suhu 120 oC selama ΓΒ± 5 jam. Sementara jika dipanaskan dengan suhu 240 oC maka serat tersebut akan rusak dalam waktu beberapa menit saja. Sumber Jenis-Jenis Serat Buatan Manusia Serat buatan manusia merupakan jenis serat yang dibuat sedemikian rupa dengan menggunakan teknik fisika atau kimia sehingga serat yang dihasilkan akan memiliki sifat fisik yang sama atau justru lebih baik dari serat alami. Beberapa jenis serat yang termasuk ke dalam serat buatan manusia yaitu berupa serat rayon dan serat polimer sintetis. 1. Serat Rayon Serat rayon merupakan jenis serat yang terbuat dari polimer alami yang mensimulasikan serat selulosa alami. Rayon sebenarnya bukanlah serat yang benar-benar sintetis namun juga bukan serat yang benar-benar alami. Berdasarkan fungsi dan kegunaannya rayon dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni berupa rayon viscose dan rayon kuproamonium. Dua jenis tersebut kemudian diproduksi dalam beberapa jenis untuk memberikan sifat khusus tertentu. a. Rayon Viscose Campuran rayon viscose dan poliester banyak digunakan sebagai bahan pakaian. Kain-kain yang halus digunakan untuk pakaian dan pakaian dalam. Rayon viscose tahan terhadap panas setrika, tetapi kalau terpapar panas yang lama warnanya akan berubah menjadi kuning. Rayon viscose cepat rusak oleh asam dibandingkan dengan kapas, terutama dalam keadaan panas. Rayon viscose tahan terhadap pelarut-pelarut, sedangkan jamur akan menyebabkan kekuatannya berkurang serta berwarna lebih kusam. b. Rayon Kupramonium Rayon kupramonium merupakan selulosa yang di generasi. Sifat rayon kupramonium ini kurang lebih sama dengan rayon viscose tapi cenderung lebih halus, lebih mulur diwaktu basah dibanding waktu kering, bahan mudah terbakar dan kekuatan dapat berkurang oleh sinar matahari. Kehalusan filamen rayon yang memberi sifat lemas dan drape yang baik sangat sesuai jika dimanfaatkan untuk membuat gaun dan busana anak. Kegunaan lain dari serat rayon yaitu sebagai bahan dasar perabotan rumah tangga seperti sprei, selimut, dekorasi jendela dan pelapis jok. Bisa juga dipakai untuk produk kesehatan wanita, popok, handuk dan lain sebagainya. Sumber https//world wide 2. Serat Polimer Sintetis Serat polimer adalah bagian dari serat sintetis yang dibuat melalui proses kimia. Polimer sintesis yang termasuk ke dalam jenis ini yaitu berupa poliamida nylon, poliester dan serat akrilat. a. Serat Nilon Nilon merupakan sebutan generik untuk keluarga polimer sintetik yang dikenal secara luas sebagai poliamida. Meski pada awalnya bahan ini tidak begitu populer tetapi setelah stoking berbahan nilon diperkenalkan ke publik bahan nilon perlahan menjadi amat laku. Beberapa karakteristik serat nilon yang paling menonjol yaitu Serat nilon dikenal sangat tangguh. Penguluran dan elastisitas tinggi. Sangat kuat dan tahan lama. Ketahanan terhadap abrasi sangat baik. Termoplastik. Bisa menjadi sangat berkilau, semi berkilau atau kusam. Tahan terhadap serangga, jamur, lumut dan kebusukan. Pemanfaatan serat nilon dalam kehidupan sehari-hari yaitu untuk bahan pakaian seperti misalnya pantyhose, stocking, dan legging, pelengkap perabotan rumah, serta aplikasi industri untuk kawat ban, tali, kantong udara, selang, dan lain sebagainya. Sumber http//world wide b. Serat Poliester Serat poliester merupakan serat yang biasa digunakan untuk membuat jenis-jenis kain yang bersifat cepat kering, kuat dan dapat berbentuk seperti serat alam. Serat poliester umumnya bisa dicampur dengan serat-serat alam seperti wol, rayon, kapas dan sutra. Serat poliester dapat menghasilkan kain yang tipis atau tebal dengan cara menenun atau merajut sesuai dengan kebutuhan, jika menghendaki kain yang terasa sejuk atau hangat, poliester dapat dicampur dengan katun atau rayon seperti yang digunakan sebagai seragam sekolah anak. Karakteristik poliester yang paling populer yaitu Poliester memiliki sifat yang baik yaitu sifat tahan kusut dan memiliki dimensi yang stabil. Poliester sebagai termoplastik bisa berubah bentuk sehabis dipanaskan. Walau mudah terbakar, poliester cenderung berkerut menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat terjadi pembakaran. Kekuatan poliester sangat baik. Poliester bersifat hidrofobik tidak menyerap. Pemanfaatan serat poliester yaitu sebagai bahan pakaian tenun dan rajutan, kemeja, celana, jaket, topi dan sebagainya. Perabotan rumah sprei, selimut, furnitur berlapis dan bahan bantal. Sumber c. Serat Akrilat Serat akrilat merupakan jenis serat yang mempunyai berat jenis rendah dan daya mengembang yang sangat besar. Karena alasan inilah serat tersebut sering diberi julukan hangat tak berbobot warmth without weight. Serat akrilat di gunakan sebagai pengganti wol pada busana anak. Keberhasilan serat akrilat terutama pada penggunaan sebagai serat stapel yang dapat menyerupai sifat wol namun terasa lebih lembut, lebih ringan, tidak gatal, dan mudah dicuci atau dirawat. Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis serat yang biasa digunakan sebagai bahan dasar kain lengkap dengan karakteristik dan kegunaan dari masing-masing serat?. Semoga informasi yang kami bagikan bermanfaat sahabat Fitinline.
Jika kamu pernah menginap di sebuah hotel, maka kamu sudah pernah merasakan bagaimana nyamannya bedcover dan selimut dengan bahan linen. Sekilas memang tidak nampak perbedaan yang berarti jika dibandingkan dengan jenis kain atau tekstil lainnya. Namun bahan linen punya keunggulan yang membuatnya menjadi primadona di dalam dunia hospitality dan food & beverage. lantas seperti apakah linen? mari kita bahas selengkapnya di artikel berikut ini. Daftar ISIApa itu Bahan Linen?Keunggulan Bahan Linen1. Sangat Kuat2. Daya Serap Tinggi3. Perawatan yang Mudah4. Cocok dengan berbagai jenis Kulit5. Nyaman di GunakanJenis Jenis Linen dan Fungsinya1. Cloth Linen2. Food & Beverage Linen3. Linen Hotel Bahan linen adalah tekstil yang dibuat dari serat tumbuhan flax dalam bahasa Indonesia disebut dengan tumbuhan rami. Tumbuhan Rami Tekstil yang terbuat dari rami dikenal di negara-negara Barat sebagai linen dan umumnya digunakan untuk sprei, pakaian dalam, dan taplak meja. Minyaknya dikenal sebagai minyak biji rami. Selain mengacu pada tanaman, kata βramiβ dapat merujuk pada serat tanaman rami yang tidak dipintal. Spesies tanaman ini dulunya tidak di budidaya, tetapi tumbuh bebas di alam liar. Seiring dengan pengetahuan dan penggunaan, mulai banyak yang menyukai kain dengan serat rami. Sehingga budidaya tumbuhan rami sudah menyebar ke seluruh dunia. Tidak terbatas di Eropa saja. Tumbuhan rami ini dikeringkan dalam waktu yang lama, agar didapatkan serat rami yang siap dipintal dengan kualitas terbaik. Keunggulan Bahan Linen Ada banyak keunggulan kain linen yang membuat ia sangat disukai oleh semua kalangan. Berikut ini adalah kelebihan yang perlu kamu kenali di kain linen. 1. Sangat Kuat Menurut Magic linen, Bahan linen diketahui sebagai serat pakaian paling kuat di dunia. Bahkan jauh lebih kuat dibanding dengan serat kapas. Karena itulah kain linen dapat bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama. Tidak hanya itu, pola, dan tekstur linen tidak menghilang ketika dicuci. Bahkan kain akan semakin lembut seiring berjalannya waktu. itulah alasan mengapa banyak industri hospitality dan food & beverage memilih linen sebagai kain andalan untuk menghiasi berbagai asset mereka. Seperti Sprei Hotel berbahan linenTaplak MejaNapkin SerbetSeat Cover Penutup kursi Dalam indsutri busana, Bahan linen juga merupakan primadona layaknya cotton. Karena dapat mempertahan tekstur dan tetap awet meski sering dicuci. 2. Daya Serap Tinggi bagi kamu yang tinggal di daearah tropis, memakai linen bukanlah sebuah pantangan. Daya serapnya yang tinggi seperti katun, akan membuatmu tetap nyaman ketika beraktifita diluar ruangan. 3. Perawatan yang Mudah Merawat kain linen tidak sesulit yang dibayangkan. Kamu bisa mencucinya dengan mesin cuci, baik dengan air dingin maupun air panas. Tidak hanya itu, pemakaian detergen dan pemutih juga tidak menjadi pantangan. Kamu bisa menggunakannya sesuai dengan warna. Pemutih untuk linen berwarna putih, dan detergen untuk mencuci linen berwarna. Proses pengeringan kain juga tidak perlu perlakuan spesial, cukup di gantung layaknya menjemur pakaian pada umumnya. 4. Cocok dengan berbagai jenis Kulit Pernah mendengar seseorang alergi dengan kain yang ia pakai? Kalau iya, maka ia tidak memakai linen. Linen dikenal sebagai hypoallergenic. Artinya kain ini cocok digunakan oleh orang yang punya alergi pada kain tertentu sekalipun. 5. Nyaman di Gunakan Jika kain woll hanya cocok digunakan untuk daerah beriklim sub tropis, dan kain katun cocok untuk daerah beriklim tropis seperti Indonesia, maka Bahan linen cocok untuk keduanya. Entah itu cuaca dingin maupun cuaca tropis, linen cocok untuk keduanya. Kain Linen juga dikenal ringan, sehingga sangat nyaman ketika digunakan. Jenis Jenis Linen dan Fungsinya Setiap kain dengan serat linen tentu memiliki jenis dan fungsinya masing-masing. Punya tempat dan peruntukan. Penasaran dengan apa saja fungsinya? mari kita lanjut ke poin di bawah ini. 1. Cloth Linen Blazer dengan bahan Linen Dalam dunia tekstil, kain linen dimanfaatkan sebagai bahan membuat pakaian. Tidak hanya pakaian, saat ini linen sudah merambah ke jilbab. hal ini dikarenakan, serat linen memang cocok untuk segala cuaca dan kelembutannya saat sering di cuci. 2. Food & Beverage Linen Serbet Dalam Industri restoran makanan dan minuman linen adalah primadona diantara bahan-bahan kain lainnnya. Faktor kekuatan dan kelembutan menjadi kuncinya. Bahan linen yang tidak rusak saat sering di cuci, dan perawatannya yang mudah sangat cocok untuk industri food and beverage. Restoran yang menyediakan fine dining sudah tidak asing dengan linen. Contoh aplikasi linen di industri F&B Tablecloth β taplak mejaAlas Piring β Plate matNapkin β SerbetDish cover 3. Linen Hotel Sebuah hotel tentu menjual jasa pelayanan dan kenyamanan. Pelayanan didapat dari managemen hotel, dan kenyamanan didapat dari berbagai akomodasinya. Salah satu akomodasi ayng berperan penting dalam kenyamanan di hotel adalah tempat tidur. Hampir semua hotel memanfaatkan linen sebagai spreinya. Seperti yang kita tahu, bahan linen yang kuat, sejuk, dan lembut menjadikan ia sebagai pilihan tepat. Pihak hotel todak perlu memikirkan penggantian sprei, karena bahan linen tidak rusak meski sering di cuci. Contoh aplikasi bahan linen di hotel SpreiSelimutKesetHandukSarung bantal, dan masih banyak lagi. Demikianlah artikel mengenai bahan linen, beserta keunggulan,jenis, dan pengaplikasiannya. Saat ini penerapan bahan linen sudah merambah ke berbagai segmen pasar. Mulai untuk pakaian, restoran, dan duni perhotelan.
jenis serat yang dapat diolah menjadi industri linen adalah